
Dalam pernyataan resminya, Bin Hamman mengaku terkejut dengan munculnya tudingan tersebut yang berbarengan dengan akan digelarnya pemilihan Presiden FIFA dimana dirinya bakal jadi penantang Blatter. Saya terkejut dengan tudingan pemerasan. Ia tegas membantah dan bersikeras jika hal itu dilakukan tanpa ada bukti, tegas Bin Hammam.
Lebih lanjut, Tudingan yang dimaksud juga menyatakan bahwasanya Blatter, Presiden FIFA yang sekarang, juga telah diberi informasi, yang mana yang bersangkutan tidak menyatakan ketidaksetujuannya, terhadap pembayaran ilegal kepada Uni Sepakbola Karibia. Karenanya, saya meminta investigasi yang akan dilakukan Komite Etik juga melingkupi Blatter.
Dengan mengingat waktu munculnya tudingan sangat berdekatan dengan pemilihan presiden pada 1 Juni, maka langkah tersebut merupakan bagian dari usaha untuk merusak imej saya dan mendesak saya untuk mundur dari kandidat Presiden FIFA. Saya tidak takut untuk menjawab setiap pertanyaan yang diajukan Komite Etik. Sepanjang Komite menjamin terselenggaranya proses yang fair, maka tidak ada hal yang pantas saya takuti, tandas Bin Hammam.Liputan6
0 comments:
Post a Comment